Profile
Indonesia Kekurangan SDM Kemaritiman di Level Menengah
Jakarta, petroenergy.id - Lembaga pendidikan kejuruan di level menengah dan politeknik kemaritiman masih sangat langkah. Akibatnya Indonesia kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di level menengah, di sektor itu. Bila tidak segera diantisipasi akan masuk tenaga asing ke Indonesia mengisi kekosongan itu.
Demikian disampaikan Direktur Indonesia Maritim Center, Universitas Indonesia, Ir. Sunaryo PhD. CEng. MRIN FIMarEST kepada PE, di sela-sela acara Forum Konsolidasi Industri Kemaritiman Nasional yang diselenggarakan Ikatan alumni (Iluni), Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 9/11, di Jakarta.
“Saat ini saja sudah banyak tenaga asal China yang bekerja di industri kemaritiman di Indonesia,” kata Sunaryo Hal ini disebabkan di Indonesia sangat minim lembaga pendidikan tingkat menengah dan politeknik kemaritiman. Lembaga pendidikan menengah yang ada hanya bidang pelayaran yang hanya melahirkan tenaga pelaut belaka.
Menurut Sunaryo selama ini tenaga kemaritiman yang ada di Indonesia hanya berbasis pada pengalaman kerja tanpa dibekali basis kompetensi keilmuan kemaritiman. Akibat dari itu, kualitas produksi galangan kapal kita masih rendah dibandingkan Negara-negara lain di dunia. “Penyebab rendahnya mutu tersebut karena banyak pekerjaan yang ditangani secara manual, di samping fasilitas terbatas serta SDM yang kurang memiliki kompetensi,” kata Sunaryo kepada PE.
Sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, kata Sunaryo, UI mendirikan Indonesia Maritim Center untuk menjembatani kesenjangan tersebut. “Kami melakukan advokasi kemaritiman ke masyarakat supaya bisa mandiri,” ujarnya seraya menambahkan bahwa Indonesia Maritim Center melakukan pembinaan kepada pelayaran tradisional untuk menggantikan kayu yang usianya sudah tua dengan kapal-kapal berbahan baku almunium maupun baja.
Lebih lanjut ditambahkan, kita juga melakukan penyuluhan budidaya ikan laut dan menjaga lingkungan. Lembaga ini juga mengadakan training-training singkat tentang kemaritiman dan melakukan penelitian ilmiah dengan bekerjasama dengan sejumlah lembaga internasional. [] ytn