Company
Kodja Bahari Optimis Menangkap Peluang Tol Laut

Jakarta, Petroenergy.id - Presiden komisaris PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari. Laksamana Madya TNI AL Dr. Desi Albert Mamahit mengatakan, program poros maritim dunia dan tol laut Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka peluang besar bagi industri galangan kapal nasional. Peluang itu harus ditangkap Kodja Bahari secara maksimal.
Menurut Albert Mamahit, Kodja Bahari telah melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi yang bisa digarap sehubungan dengan program pemerintah tersebut. Di mana pemerintah akan membikin banyak kapal di galangan kapal dalam negeri. “Pihak swasta pun akan banyak membangun kapal,” ujarnya kepda PE di sela-sela Seminar bertajuk Prospect on Maritime Governance and Cooperation Between Indonesia and Taiwan yang diselenggarakan oleh The Taipei Economic and Trade Office (TETO) dan The Indonesian Council on World Affairs (ICWA), di Jakarta, 6 September 2016.
Lebih lanjut ditambahkan, Kodja Bahari pun membangun anjungan lepas pantai untuk kepentingan kegiatan Migas. “Kedua sektor ini yang menjadi focus perhatian Kodja Bahari, beberapa tahun ke depan.
“Slot sampai tahun 2019 di industri maritim cukup prospektif. Kami sedang membenahi internal untuk persiapan menangkap peluang tersebut,” ujarnya seraya menambahkan ada standar-standar tertentu yang harus dipenuhi sebagai persyaratan ikut tender. Sejauh ini pihak manajemen optimis peluang tersebut bisa ditangkap Kodja Bahari.
Albert Mamahit menambahkan, baru-baru ini Kodja Bahari menyelesaikan kapal tanker PCF miliki TNI Angkatan Laut dan sedang menyelesaikan dua kapal angkutan. Mudah-mudahan akhir tahun ini selesai. Selain itu mengerjakan maintenance beberapa kapal
“Sampai akhir 2019 Kodja Bahari sedang menunggu pekerjaan kapal pesanan dari TNI Angkatan Laut, Kementrian Perhubungan dan kapal-kapal sipil lainnya,” ujarnya. Nilai proyek tersebut ditafsira mencapai ratusan milyar rupiah. [] Yuniman